Pernah denger teman atau seseorang membicarakan kualitas orang lain dengan berkata, “Wahh itu si A banget”.
Biasanya kalimat seperti itu menimbulkan efek bagi kita, si pendengar. Entah jadi suka dengan orang tersebut, penasaran, atau malah iri dengan kualitas yang dimiliki.
Pertanyaannya, bagaimana bisa dapat diidentifikasikan seperti itu?
Pertama, melakukan segala aktifitas kita baik bersama orang lain atau tidak dengan kualitas yang sama. Buat menjadi otomasi.
Kedua, buat menjadi kebiasaan, bukan karena ‘mood swing’. Kualitas dijaga tanpa mood, tanpa bersama atau tidak bersama siapa. Harus siap kapan saja.
Ketiga, biasakan untuk menambah kualitas aktifitas kita itu dengan menambah bacaan, baik sebagai cara menambah informasi baru atau sebagai referensi. Sangat baik jika bisa mempunyai teman untuk berdiskusi atau mentor untuk bertanya dan mengevaluasi.
Keempat, ingat selalu bahwa aktifitas kita adalah keputusan kita. Keputusan kita adalah cermin pribadi kita. Pribadi kita adalah kumpulan karakter yang akan diidentifikasi oleh lingkungan kita, yang dekat ataupun jauh, yang nantinya dikenali dalam bentuk sederhana, sebuah nama.
Our quality is measured from what we repeatedly do. It is the product of our own action. We actually reflect what we read and learn.
– After a call, Deedee –